GAWEANKITO, Penabrakan belasan siswa-siswi taman kanak-kanak (TK) di Sekolah Buddhis Bodhacitta Jalan Selam, Kecamatan Medan Area, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat 2 Maret lalu masih menyisakan trauma bagi orangtua siswa.
Evi, salah seorang orangtua siswa, mengaku masih trauma atas kejadian tersebut. Meski demikian, dia mengaku tidak akan memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.
“Saya berharap pengawasan saat berada di halaman sekolah lebih diperketat dengan melarang kendaraan masuk ke halaman sekolah,” ujar Evi saat ditemui okezone, Senin (5/3/2012).Hal senada diungkapkan Arkam. Orangtua siswa TK ini meminta sekolah memberikan halaman khusus untuk parkir sehingga tidak ada kendaraan yang parkir di halaman sekolah.
“Saya juga meminta guru-guru yang sedang melakukan pengawas anak-anak lebih diperketat. Pascakejadian ini saya pun meluangkan waktu untuk sering ke sekolah memperhatikan anak,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada Jumat 2 Maret lalu pukul 08.00 WIB sekira 17 murid TK yang tengah melakukan aktivitas di halaman sekolah ditabrak mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Mar.
Hingga saat ini, dua orang korban masih kritis di Rumah Sakit Colombia Asia.
Evi, salah seorang orangtua siswa, mengaku masih trauma atas kejadian tersebut. Meski demikian, dia mengaku tidak akan memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.
“Saya berharap pengawasan saat berada di halaman sekolah lebih diperketat dengan melarang kendaraan masuk ke halaman sekolah,” ujar Evi saat ditemui okezone, Senin (5/3/2012).Hal senada diungkapkan Arkam. Orangtua siswa TK ini meminta sekolah memberikan halaman khusus untuk parkir sehingga tidak ada kendaraan yang parkir di halaman sekolah.
“Saya juga meminta guru-guru yang sedang melakukan pengawas anak-anak lebih diperketat. Pascakejadian ini saya pun meluangkan waktu untuk sering ke sekolah memperhatikan anak,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada Jumat 2 Maret lalu pukul 08.00 WIB sekira 17 murid TK yang tengah melakukan aktivitas di halaman sekolah ditabrak mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Mar.
Hingga saat ini, dua orang korban masih kritis di Rumah Sakit Colombia Asia.
www.okezone.com
Komentar
Posting Komentar