Kemarahan Jose Mourinho Memberikan Fabrice Muamba Peluang Untuk Diselamatkan

GAWEANKITO Pemain Bolton Wanderers Ivan Klasnic merasa iba dan menutup wajahnya saat Fabrice Muamba mendapatkan perawatan medis di lapangan setelah kolaps secara tiba-tiba dalam laga antara Bolton menghadapi Tottenham Hotspur di White Hart Lane pada ajang Piala FA. Seperti yang dilansir oleh AIPS
media, dukungan tim gawat darurat yang mulai ditempatkan untuk setiap pertandingan Liga Inggris sejak lima tahun silam, membuat Muamba mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk tetap bertahan hidup.

Jangan Lewatkan Enam tim dkoter dari kedua tim merawat Muamba hampir selama sepuluh menit di atas lapangan, sebelum akhirnya ia digotong dengan menggunakan masker oksigen. Dalam 15 menit, ia dirawat secara intesif di departemen gawat darurat bagian serangan jantung di kota London. Kemudian, muncul kabar bahwa hal tersebut dua jam sebelum dokter dapat membuat jantung Muamba kembali bekerja.Pelatih Owen Coyle dan kapten Bolton Kevin Davies menemani Muamba di dalam ambulan. Sementara Webb, berdiskusi dengan kedua manajer klub, mengumumkan bahwa pertandingan dihentikan. Pertandingan akan diulang secara penuh pekan depan. Dan Bolton meminta untuk laga kandang menghadapi Aston Villa tengah pekan nanti di tunda.Beberapa pemain dari kedua tim tampak menangis, termasuk pemain Tottenham Jermain Defoe dan Rafael van der Vaart, melihat seriusnya situasi yang dihadapi dan fans menyanyikan nama Muamba saat ia dirawat. Kedua kubu memuji cepatnya reaksi yang diberikan oleh tim medis.Beruntung, Mourinho marah besar ketika ia melihat leletnya tim medis menangani cedera parah Cech. Sehingga pihak Liga Primer Inggris meningkatkan kualitas tim medis di setiap pertandingan, dan membuat Muamba mendapatkan kesempatan hidup lebih besar.

Perkembangan tim medis Liga Inggris menjadi perhatian usai cedera yang dialami Petr Cech dan Carlo Cudicini. Setelah dua insiden dalam pertandingan menghadapi Reading pada bulan Oktober 2006, pelatih Chelsea saat itu yaitu Jose Mourinho marah besar melihat bagaimana Cech sangat lambat dalam menerima perawatan medis. Padahal saat itu, Cech mengalami keretakan pada tengkoraknya."Kiper saya berada di ruang ganti pemain selama 30 menit menunggu sebuah ambulan. Ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan oleh sepakbola Inggris. Ini jauh lebih penting daripada sepakbola."Ofisial Chelsea akhirnya mengirimkan keluhan yang membuat FA dan Liga Primer Inggris memperkenalkan peraturan baru sejak tahun 2007, di mana setiap pertandingan harus menyediakan satu ambulan yang siap sedia untuk pemain dan ofisial.Klub juga diwajibkan untuk menyediakan dua paramedis pembawa tandu, dengan seorang dokter klub dan seorang fisioterapis di bangku cadangan, begitu juga dengan dokter yang terkualifikasi untuk siap siaga.

Setelah insiden Muamba, kepala eksekutif Liga Primer Inggris Richard Scudamore mengatakan: "Kami ingin memuji pemain-pemain, ofisial pertandingan, staff, tim medis dan kedua klub atas reaksi cepat mereka terkait Fabrice."Seperti yang diketahui, pemain berusia 23 tahun tersebut tiba-tiba jatuh seorang diri. Para pemain yang berada di sekitarnya dan wasit Howard Webb menyadari seriusnya kondisi Muamba dan langsung memanggil tim medis.